PSIS Semarang tak ingin kehilangan aset berharganya. Setelah kehilangan Bayu Nugroho, Mahesa Jenar memutuskan untuk mempertahankan putra daerah Semarang, Septian David Maulana.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyebut Septian David mendapatkan perpanjangan kontrak hingga dua tahun ke depan.
“Septian David Maulana kita perpanjang dua musim ke depan. Mempertahankan David bukan perkara mudah. Karena banyak tim menginginkan dirinya. Tim tim besar di Indonesia juga sudah memberi penawaran kepada David,” ujar Yoyok Sukawi dikutip dari situs berita bola terupdate, Bola Nusantara.
Penampilan pemain berusia 23 tahun itu selama berseragam PSIS Semarang memang cemerlang. Dalam 28 pertandingan, Septian mencetak enam gol dan memberikan dua assist. Ia juga menjadi salah satu kunci penyerangan Mahesa Jenar.
Awalnya, Persija Jakarta menjadi salah satu klub yang mengincar Septian. Bahkan, Shahar Ginanjar, penjaga gawang Persija Jakarta sempat menggoda Septian.
Shahar mengomentari salah satu unggahan Septian di akun Instagram pribadi miliknya. Shahar menulis, “Welcome”. Sontak, komentar tersebut memancing reaksi dari para netizen, sekaligus memunculkan rumor bergabungnya eks pemain Mitra Kukar itu ke Persija Jakarta.
Septian David Maulana sendiri didatangkan manajemen PSIS Semarang pada Liga 1 2019. Sebelumnya, ia bermain untuk Mitra Kukar selama empat musim. Ia pindah ke klub tempat dia berasal setelah Mitra Kukar terdegradasi ke Liga 2 2019.
Bayu Nugroho Pindah ke Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya meresmikan tiga pemain baru mereka. Dalam tiga nama tersebut, terselip satu bintang asal PSIS Semarang, Bayu Nugroho. Sementara dua nama lainnya adalah Arif Satria dari Persela Lamongan dan Ricky Kambuaya dari PSS Sleman.
Nama pertama, Bayu Nugroho bukanlah nama asing di sepak bola Surabaya. Bayu merupakan pemain jebolan kompetisi internal Persebaya. Ia sempat bermain untuk klub kelahirannya, Persis Solo, sebelum akhirnya merumput di PSIS Semarang pada Liga 1 2018.
“Saya kenal baik atmosfer sepak bola Surabaya. Kebetulan, saya pernah merintis karier amatir di sini bersama salah satu klub internal. Saat itu, siapa pun yang bermain, pasti suatu ketika ingin bermain di Persebaya. Alhamdulillah, akhirnya merasakan kesempatan itu kendati harus lewati ke beberapa klub lain,” ujar Bayu Nugroho dari laman resmi Persebaya Surabaya.
Berdasarkan laporan dari Bola Nusantara, Arif Satria adalah pemain yang lahir dari tangan dingin Aji Santoso. Bek berusia 24 tahun itu memang melambung namanya kala Aji Santoso masih menjadi juru latih Persela Lamongan. Kedekatan dengan sang pelatih menjadi salah satu alasan Arif Satria bergabung dengan Persebaya Surabaya.
”Kehormatan bagi saya bisa gabung ke Persebaya. Klub besar yang diimpikan banyak pemain. Karena itu, saat Coach Aji menawari, tanpa pikir panjang saya langsung mengiyakan. Apalagi, Coach Aji bisa dibilang yang menemukan saya,” ujar Arif.
Dengan masuknya tiga pemain baru, saat ini skuat Bajul Ijo berjumlah 12 pemain. Persebaya juga masih mengupayakan untuk mempertahankan dua pemain lamanya, yakni Ruben Sanadi dan Osvaldo Haay.